We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you!
Kita pasti sering mendengar mengenai jenis-jenis limbah yang paling umum ditemukan adalah jenis limbah organik dan anorganik. Namun tidak semua orang mengetahui apa perbedaan antara kedua jenis limbah tersebut. Sekaligus adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan apa. Sebelum membahas kedua jenis limbah ini lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui mengenai pengertian limbah itu sendiri.
Reuse (Menggunakan Kembali)
Reuse adalah upaya memanfaatkan kembali bahan-bahan anorganik yang masih bisa digunakan. Misalnya dengan mengambil kembali botol kaca atau botol plastik bekas untuk diisi ulang, menggunakan kembali kardus atau tas belanja yang masih baik, dan lain sebagainya.
Mar Contoh Limbah Keras Anorganik dan Limbah Lunak Anorganik
Pencemaran lingkungan akibat sampah atau limbah adalah salah satu masalah yang wajib diatasi. Pasalnya, ada berbagai contoh limbah keras anorganik maupun organik yang dapat mengganggu kesehatan, kebersihan, keindahan, hingga kenyamanan lingkungan hidup.
Berbeda dengan sampah organik yang mudah terurai secara alami, limbah anorganik sulit terurai, bahkan butuh waktu lama agar bisa terdegradasi sempurna. Terutama limbah keras anorganik yang umumnya memiliki sifat lebih sulit terurai oleh mikroorganisme.
Adanya Limbah Organik dan Anorganik Adalah Penggolongan Limbah Berdasarkan
Limbah bisa diartikan sebagai bahan sisa dari pembuangan yang sudah tidak bisa dipakai atau diolah kembali.
Limbah menjadi hasil sisa produksi baik dari alam maupun aktivitas manusia di Bumi ini.
Jika tidak dikelola dengan baik, limbah menimbulkan resiko akan mencemari manusia dan mempengaruhi kehidupan manusia secara luas.
Berikut ini adalah karakteristik limbah secara keseluruhan.
Repair (Memperbaiki)
Repair adalah upaya untuk memperbaiki barang yang rusak agar bisa digunakan kembali. Bisa dengan memperbaiki sepatu yang rusak, memperbaiki kulkas bekas, dan lain sebagainya.
Terakhir, refuse adalah upaya untuk menolak menggunakan material anorganik yang tidak ramah lingkungan. Misalnya dengan menolak menggunakan kantong plastik, menghindari produk-produk yang menggunakan bahan-bahan berbahaya, dan lain-lain.
Pengelolaan limbah adalah aspek penting dalam konsep sustainability (keberlanjutan lingkungan). Karena itu, setiap industri maupun unit usaha wajib melakukan pengelolaan limbah sebagai bagian dari sistem manajemen lingkungan.
Mutu International menyediakan layanan sertifikasi ISO 14001 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (SML) di ruang lingkup industri atau unit usaha lain. Untuk memastikan pengelolaan contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik di unit usaha Anda sudah sesuai regulasi.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.
Perbedaan Limbah Lunak dan Limbah Keras Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis produk buangan atau zat sisa yang sulit atau tidak dapat terurai secara alami. Jenis limbah anorganik umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti plastik, logam, kaca, dan kertas, yang bukan berasal dari organisme atau makhluk hidup.
Berdasarkan karakteristik atau sifat materialnya, limbah anorganik dapat dibedakan lagi menjadi 2 kategori, yaitu limbah lunak dan limbah keras anorganik. Berbagai contoh limbah lunak anorganik memiliki material yang bersifat lentur atau lunak. Sebaliknya, contoh limbah keras anorganik materialnya lebih kuat dan sulit dihancurkan.
Karena karakteristiknya berbeda, maka metode pengelolaannya juga bisa berbeda-beda. Jadi, kenali seperti apa sifat dari masing-masing materialnya terlebih dahulu agar bisa menentukan metode pengolahan seperti apa yang paling tepat.
Recycle (Mendaur Ulang)
Recycle adalah upaya mendaur ulang contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik agar bisa digunakan kembali sebagai bahan pembuatan produk baru. Misalnya dengan mengumpulkan botol plastik, kaleng aluminium, kertas, dan sebagainya untuk didaur ulang.
Kategori Limbah Berdasarkan Berbagai Sisi
Tidak hanya berdasarkan karakteristiknya, limbah juga bisa dibedakan dari jenisnya.
Umumnya ada beberapa kategori pembeda dari limbah.
Pertama dari mana limbah tersebut dihasilkan atau bersumber dan selanjutnya adalah senyawa atau kandungan yang ada pada dalam limbah.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Limbah Berdasarkan Sumbernya
Jika dilihat berdasarkan sumbernya maka ada lima jenis limbah yang utama.
Yaitu limbah domestik, limbah industri, limbah dari pertanian, limbah dari kegiatan wisata, limbah dari dunia medis atau yang disebut juga limbah medis.
Untuk itu berikut ini adalah ulasan dari limbah-limbah tersebut.
Seperti namanya, limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari.
Lebih tepatnya adalh limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga.
Limbah domestik paling banyak dihasilkan pada kegiatan massal seperti kegiatan jual beli di pasar.
Bisa juga dihasilkan dari kegiatan memasak di dapur atau buang air dan sebagainya.
Seperti namanya pula, limbah industri dihasilkan dari kegiatan industri.
Kegiatan industri ini bisa meliputi bidang yang sangat luas.
Mulai dari limbah makanan yang dihasilkan oleh bisnis restoran, limbah asap yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dan bentuk-bentuk limbah yang lain.
Limbah ini merupakan hasil buangan dari proses industri yang berlangsung.
Limbah pertanian adalah limbah yang berasal dari daerah yang aktivitas utamanya adalah pertanian.
Tidak hanya kegiatan pertanian, limbah pertanian juga bisa dihasilkan dari kegiatan perkebunan.
Limbah ini biasanya memiliki jenis limbah organik karena umumnya mudah terurai.
Limbah Pertambangan adalah limbah yang berasal dari daerah yang aktivitas utamanya adalah pertambangan.
Biasanya limbah dari aktivitas tambang ini memiliki senyawa kimia dan karakteristik kimiawi yang tinggi.
Sehingga jika tidak diolah dengan baik beresiko untuk merusak lingkungan sekitar.
Limbah wisata adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan wisata atau mobilitas masyarakat.
Hal ini termasuk limbah asap dari sarana transportasi.
Limbah minyak dari perahu atau kapal yang digunakan dalam pengelolaan wisata bahari dan segala sesuatunya.
Sama seperti limbah pertambangan, biasanya limbah medis memiliki senyawa dan karakteristik kimiawi yang tinggi.
Pada umumnya adalah sisa dari pembuatan obat-obatan atau zat kimia yang digunakan dalam pengobatan.
Tentu saja, limbah ini harus memiliki pengelolaan yang baik.
Diperlukan sebuah Instalasi Pengolahan Air Limbah Medis Seperti Halnya Instalasi Pengolahan limbah rumah sakit maupun untuk yang lebih kecil ipal medis puskesmas
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
B3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun dan memang seperti namanya.
Limbah jenis ini bisa sangat berbahaya. Baik bagi lingkungan, kesehatan makhluk hidup, sampai keberlangsungan lingkungan.
Limbah B3 biasanya memiliki kandungan zat kimia yang tinggi yang bersifat merusak.
Karena sifat-sifat berbahaya inilah dalam pengelolaannya limbah B3 memerlukan pengelolaan dan penangan yang khusus.
Beberapa limbah B3 bahkan memiliki sifat mudah meledak, korosif atau dapat merusak besi, kausatif atau dapat merusak kulit, meracuni tanah dan air, dan berbagai sifat berbahaya lainnya.
Senyawa yang biasanya dikandung oleh limbah B3 biasanya merupakan senyawa logam berat seperti Cr, Cd, Fe, Pb, Al, dan senyawa lainnya.
Ada pula senyawa kimia seperti sianida, fenol, sulfida, dan bahan berbahaya lainnya.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan senyawanya.
Kedua limbah tersebut juga bisa dibedakan melalui karakteristik dan sumbernya.
Di mana limbah organik biasanya dihasilkan oleh kegiatan yang lebih domestik.
Memiliki karakteristik yang mudah terurai karena mengandung kandungan biologis tinggi.
Sedangkan untuk limbah anorganik cenderung dihasilkan oleh kegiatan hasil industri.
Memiliki karakteristik yang tidak bisa bahkan sulit untuk diuraikan.
Namun selalu ada solusi untuk mencegah limbah-limbah ini untuk mencemari lingkungan.
Utamanya adalah dengan sistem pengelolaan limbah yang baik.
Terutama pada industri yang menghasilkan jenis limbah seperti B3.
Harus memiliki protokol pengelolaan limbah yang memadai.
Dengan pengelolaan yang memadai kegiatan produksi dan masyarakat bisa berlangsung tanpa menimbulkan dampak merusak lingkungan
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!